Rabu, 01 Juni 2016

PUBLIC RELATIONS ALAT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN



Makalah Public Relation
PUBLIC RELATIONS ALAT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
Dosen Pengampu : Drs. Subiyantoro, M. Si.


Disusun oleh :
      1.        Diah Marya Ambini                   (141300156)
      2.        Eka Rahayu                                (141300162)
      3.        Ekki Putri Aprilianti                   (141300163)
      4.        Febryana Aneke Putri                 (141300166)
      5.        Galih Kuneirni                            (141300170)



ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
TAHUN AJARAN 2016


Kata Pengantar
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Public Relations Alat dalam Pengambilan Keputusan Manajemen dengan baik dan lancar. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Drs. Subiyantoro, M. Si, selaku Dosen Pengampu matakuliah Public Relation yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pajak Bumi dan Bangunan. Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah kami buat.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada siapapun yang membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Madiun, 19 Maret 2016

Tim Penyusun


DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1.       Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2.       Rumusan Masalah................................................................................... 2
1.3.       Tujuan..................................................................................................... 2
1.4.       Manfaat................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4
2.1.       Proses Manajemen...................................................................................4
2.2.       Public Relation dalam Proses Manajemen..............................................6
2.3.       Pentingnya Data dan Informasi.............................................................. 8
2.4.       Pengolahan Data dan Informasi dalam Public Relation......................... 9
BAB III PENUTUP........................................................................................13
3.1.       Kesimpulan ...........................................................................................13
3.2.       Saran......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang
Public Relation adalah suatu usaha yang direncanakan secara berkesinambungan dengan sengaja untuk membangun dan mempertahankan saling pengertian antara organisasi dan publik serta merupakan fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan dan menjadi perantara perubahan organisasi.. Menurut Cutlip, Public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Di era saat ini keberadaan public relation memegang peranan penting di setiap perusahaan. Keberadaan Public Relation memiliki pengaruh penting terhadap kemajuan dan eksistensi perusahaan. Dengan adanya public relation maka, suatu perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya di masyarakat dengan melalui tugas yang telah dilaksanakan oleh public relation. Dalam melaksanaakan tugasnya public relation tidak bisa terjun langsung ke lapangan tanpa adanya proses manajemen.
Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Sebagaimana public relation melekat pada manajemen, manajemen juga tidak akan berjalan tanpa adanya public relation. Fungsi manajemen bagi seorang public relation salah satunya untuk mengidentifikasi kebijaksanaan dan prosedur seorang individu atau  individu organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik. Semakin kuat kedekatan perusahaan dengan publik maka dengan sendirinya membutuhkan banyak konsentrasi untuk memerhatikan publik. Sebaliknya kalau perusahaan lebih banyak bergerak pada komunitas yang tidak secara langsung menemui publik, maka peran public relation harus dioptimalkan secara internal. Dalam menjalankan manajemen public relation dibutuhkan sarana dan prasarana. Salah satunya adalah pemanfaatan data. Data merupakan suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas. Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna.
Sehubung dengan permasalahan di atas, dalam makalah ini kami akan membahas tentang public relation dalam proses manajemen. Penjelasan lebih jelas mengenai public relation dalam proses manajemen  akan dibahas dalam makalah ini dengan judul Public Relations Alat dalam Pengambilan Keputusan Manajemen.

1.2.            Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1.  Bagaimana proses manajemen ?
2.  Bagaimana public relation dalam proses manajemen ?
3.  Apakah pentingnya data dan informasi dalam public relation ?
4.  Bagaimana pengolahan data dan informasi dalam public relation ?


1.3.            Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain
1.      Untuk memenuhi tugas di semester 4 mata kuliah public relation.
2.      Untuk mengetahui proses manajemen.
3.      Untuk mengetahui public relation dalam proses manajemen.
4.      Untuk mengetahui pentingnya data dan informasi dalam public relation.
5.      Untuk mengetahui pengolahan data dan informasi dalam public relation


1.4.            Manfaat
1.      Bagi Penulis
Makalah ini memberikan manfaat bagi penulis sebagi pembelajaran untuk lebih memahami tentang public relation sebagai alat dalam pengambilan keputusan manajemen.
2.    Bagi Pembaca
Makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca sebagai bahan referensi.
3.      Bagi Masyarakat
Makalah ini memberikan manfaat bagi masyarakat untuk menambah wawasan mengenai public relation sebagai alat dalam pengambilan keputusan manajemen.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.            Proses Manajemen
Pada dasarnya  manajemen  dapat dipahami  sebagai serangkaian kegiatan dalam mengatur atau menggerakkan sumber daya manusia (anggota organisasi/karyawan) dan mengarahkan sumber-sumber daya  lain, seperti uang, bahan-bahan, alat-alat, gedung-gedung, atau mesin-mesin yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
Dengan demikian, dalam konteks proses manajemen dapat dipahami sebagai suatu rangkaian kegiatan yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya  dan terdiri dari tipe-tipe kegiatan khusus atau fungsi:
1.     Perencanaan (planning)
Perencanaan yaitu kegiatan yang menyangkut penetapan tujuan/target-target, perumusan strategi dalam rangka mencapai tujuan/target-target, penentuan sumber daya yang diperlukan, atau penetapan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan/target-target yang telah ditetapkan. Tipe perencanaan ada tiga, yaitu strategis (jangka panjang), taktis (menengah), dan operasional (rendah). Perencanaan didasari oleh pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1)      What (apa) : apa tujuan organisasi, apa saja hambatan-hambatan yang mungkin akan terjadi dan apa yang harus dilakukan.
2)      Why (mengapa) : mengapa sesuatu hal harus dikerjakan.
3)      Where (dimana) : dimana sesuatu hal tersebut akan dikerjakan.
4)      When (kapan) : kapan akan melaksanakan atau mengerjakan sesuatu tersebut.
5)      Who (siapa) : siapa yang akan mengerjakan.
6)      How (bagaimana) : bagaimana proses atau cara mengerjakannya.
Perencanaan harus faktual, rasional dan fleksibel. Perencanaan yang tepat akan memudahkan seorang Public Relation dalam menjalankan pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan juga memberi kepastian waktu terhadap penyelesaian pekerjaan, sehingga tidak akan banyak waktu yang terbuang untuk hal-hal yang tidak mendukung pekerjaan Public Relation. Manfaat dari perencanaan yaitu antara lain:
a.       Mengurangi pengaruh ketidakpastian dan perubahan,
b.      Memfokuskan perhatian pada tujuan,
c.       Memudahkan pengendalian,
d.      Memudahkan koordinasi,
e.       Memudahkan pemahaman keseluruhan gambaran kerja.
2.      Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian yaitu kegiatan yang menyangkut pengalokasian sumber daya, perumusan dan penetapan tugas serta prosedur-prosedur yang diperlukan, penetapan struktur organisasi yang menunjukkan susunan hierarki (garis kewenangan dan tanggung jawab dari para anggota organisasi), termasuk perekrutan, penempatan/pengembangan SDM yang dimiliki. Pengorganisasian menghasilkan struktur organisasi dengan unsur pembagian kerja, anggota organisasi, lingkungan tempat pelaksanaaan kerja, dan keterkaitan antara anggota.
3.      Penggerakan (actuating)
Penggerakan yaitu kegiatan yang menyangkut pemberian pengarahan dari pimpinan kepada bawahan seperti memberi informasi atau memberi perintah kepada bawahan. Hal–hal yang diperlukan adalah motivasi, kepemimpinan, komunikasi, dan dinamika kelompok.
Motivasi  adalah proses interaktif antara kebutuhan dari dalam diri manusia dan dorongan untuk bertindak / berperilaku. Kepemimpinan adalah hubungan dimana satu orang yakni pemimpin mempengaruhi pihak lain untuk bekerja sama secara suka rela dalam usaha mengerjakan tugas–tugas yang berhubungan untuk mencapai hal yang diinginkan oleh pemimpin tersebut. Berkomunikasi merupakan salah satu kegiatan terpenting dalam menunjang aktivitas-aktivitas manajerial. Sedangkan dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
4.      Pengawasan (controlling)
Pengawasan yaitu kegiatan yang menyangkut evaluasi tingkat keberhasilan pencapaian tujuan/target-target, klarifikasi/koreksi atas suatu penyimpangan atau melakukan berbagai alternatif solusi terkait dengan tingkat capaian tujuan/target-target yang telah dimiliki.
Untuk melaksanakan proses manajemen, fasilitas/sarana (tools) yang diperlukan antara lain:
1.      Kekuasaan, yakni untuk mempengaruhi orang lain.
2.      Tujuan, yakni sebagai misi sasaran yang ingin dicapai organisasi di masa yang akan datang.
3.      Orientasi,  yakni pengakraban dan penyesuaian dengan situasi/lingkungan (peran,organisasi, kebijakan organisasi/karyawan lain).
4.      Sumber daya,  yakni antara lain manusia  (men),  uang  (money),  bahan-bahan  (materials),  mesin-mesin (machines), metode (method), dan pasar (market).




2.2.  PR dalam Proses Manajemen
Dalam konteks strategi,  manajemen  memiliki peran untuk membantu perubahan menyesuaikan diri dengan perubahan–perubahan dalam lingkungan usaha. Peran tersebut dilakukan dalam tiga area kegiatan yang meliputi: lapisan organisasi/perusahaan secara menyeluruh; lapisan bisnis/khusus (terkait dengan kebijakan-kebijakan dalam pemilihan segmen pasar/jasa khusus); dan lapisan fungsional (terkait dengan fungsi-fungsi operasi seperti: keuangan, akunting, SDM, maupun pemasaran, termasuk public relations atau PR).
Pada saat ini hampir seluruh kegiatan  dalam lingkup  bisnis, industri maupun ekonomi, tidak terlepas dari kegiatan PR, yakni kegiatan yang menekankan pada pembentukan citra  (image building)  suatu produk barang/jasa yang positif  dalam rangka  mempermudah upaya pemasaran publik untuk menjadi pelanggan (customer). Keberadaan PR dalam suatu organisasi terutama difungsikan untuk menunjang fungsi-fungsi manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. Adanya berbagai kemajuan telah mengakibatkan terjadinya pembaruan dalam masyarakat. Cara hidup masyarakat yang semakin modern dan semakin terspesialisasi dalam bidang-bidang tertentu, semakin mempengaruhi fungsi tersebut. Kondisi tersebut jelas memerlukan keahlian khusus di bidang PR. Praktisi PR dituntut kemampuannya untuk dapat mengkoordinasikan atau mengelola pemanfaatan sumber daya organisasi untuk penyelenggaraan komunikasi dua arah antara organisasi dan publiknya. Hal itu dilakukan agar terjadi saling pengertian antara organisasi dengan publiknya.
Dalam proses manajemen, kontribusi PR adalah:
a.         Melakukan tugas sebagai bagian manajemen strategis dari keseluruhan organisasi (dengan melakukan survey atas lingkungan dan membantu mendefinisikan misi, sarana, dan sasaran-sasaran organisasi).
b.        Mengelola program-program kegiatan PR secara strategis (dengan  menggunakan konsep–konsep manajemen  seperti: membuat rencana, melakukan persiapan, melakukan aksi/komunikasi, dan melakukan evaluasi untuk tindakan pengendalian).

2.3.            Pentingnya Data dan Informasi
Istilah “data”  berasal dari bahasa Latin,  merupakan bentuk jamak dari  ‘datum’. Secara umum, data dipahami sebagai  catatan atas kumpulan fakta  yang berwujud:  suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, bahasa,  atau simbol-simbol lain  yang digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian atau sebuah konsep. Dengan  adanya  fakta  sebagai ciri pokok,  data  merupakan  suatu pernyataan yang diterima  secara apa adanya,  belum memiliki  arti bagi penerimanya. Artinya, data masih memerlukan adanya  suatu pengolahan/pemrosesan agar dapat memiliki arti bagi penerimanya, yang disebut sebagai “informasi”.
Data yang telah diolah menjadi informasi dipergunakan dalam membuat keputusan. Misalnya: dari data presensi mahasiswa  dalam  suatu semester  dan  batas toleransi absen/ketidakhadiran maksimum 3 kali (~pedoman akademik),  pihak  manajemen kampus mengambil keputusan  terhadap  mahasiswa yang melanggar batas toleransi ketidakhadiran tersebut. Bagi organisasi/perusahaan, khususnya yang profit oriented, data memiliki arti yang sangat penting  dan berpengaruh langsung terhadap eksistensinya. Karena dengan data yang disusun  dengan baik  dalam sebuah  basis data  (database), perusahaan  dapat mengumpulkan, mengorganisasi,  dan menganalisis data  dalam  rangka  menentukan dan menjalankan strategi bisnisnya, terutama yang terkait  dengan konsumen, pesaing, perusahaannya, dan pasar (customer, competitor, company, dan change).
Kegunaan data dan informasi sebagai bahan dalam pengambilan keputusan, antara lain :
1.    Data dan informasi digunakan untuk menentukan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.
2.    Alternatif/metode untuk melaksanakan kegiatan.
3.    Untuk mengetahui seberapa besar lingkup kegiatan, siapa saja atau apa saja pelaksanaan kegiatan, berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan, kapan waktu yang tepat untuk memulai kegiatan, berapa besar anggaran yang dibutuhkan, serta siapa yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan.
Fungsi  database  tersebut antara lain sebagai komponen utama  dalam  sistem informasi  atau sebagai dasar dalam menyediakan informasi, menentukan kualitas informasi  (cepat, akurat, dan relevan), mengatasi kerangkapan data  (redundancy data)  dan  kesulitan dalam mengaksesnya, atau untuk menghindari terjadinya inkonsistensi data. Dari paparan tentang pengertian dan arti penting data dan informasi  tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang ingin maju dan tetap mempertahankan eksistensinya membutuhkan sistem informasi  yang berkualitas, yakni perpaduan  yang baik  antara sumber daya manusia, fasilitas, teknologi media, prosedur, dan pengendalian yang bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna untuk mendukung pekerjaan rutin, evaluasi terhadap prestasi atau sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang tepat.


2.4.            Pengolahan Data dan Informasi dalam PR
Dengan ruang lingkup tugas membina hubungan ke dalam (public internal) dan ke luar (public external), PR  merupakan suatu bentuk kegiatan komunikasi  yang  lebih menitikberatkan pada upaya untuk menumbuhkan suasana kerjasama, menciptakan saling pengertian antara  stakeholder dengan perusahaan dalam suasana yang saling menguntungkan. Agar  tujuan  tersebut dapat dicapai secara efektif, kegiatan/program kerja PR menurut Cutlip & Center  dapat dilakukan dengan membagi menjadi empat tahapan sebagai pola kegiatan komunikasi/proses PR sebagai berikut:
1.      Penelitian/Penemuan Fakta (Fact Finding)
 Fact Finding yaitu mendefinisikan permasalahan yang dilakukan melalui penelitian dengan menganalisis situasi yang berupa pemahaman, opini, sikap, dan perilaku publik terhadap organisasi/perusahaan. Dalam hal ini  praktisi PR harus mengenal gejala dan penyebab permasalahan  serta  perlu melibatkan diri dalam penelitian/penemuan fakta.  Segala keterangan harus diperoleh secara  lengkap  dan dalam tahap pendefinisian,  praktisi PR harus mengolah data faktual yang telah ada, mengadakan perbandingan, melakukan pertimbangan,  serta  menghasilkan penilaian  agar  dapat diperoleh kesimpulan dan ketelitian dari data faktual yang telah diperoleh.  Disamping itu dalam proses PR, pengumpulan data harus mengedepankan pengolahan, penelitian, pengklasifikasian, dan penyusunan data  yang mengarah pada  kemudahan  dalam  pemecahan masalah  pada waktunya.
Tahap  pencarian data dapat dilakukan dengan cara:  survey,  polling, wawancara, focus group discussion  (FGD), wawancara mendalam, dan  walking around research, yakni jalan-jalan atau turun ke lokasi permasalahan untuk memahami permasalahan secara langsung  dalam rangka melihat masalah dalam konteksnya.
2.      Perencanaan (Planning)
Perencanaan yaitu membuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja yang  berdasarkan kebijakan  organisasi/perusahaan  yang disesuaikan dengan kepentingan  publik serta berdasarkan pada rumusan masalah.  Pada  tahap ini praktisi PR melakukan penyusunan masalah, dalam arti  melakukan pemikiran untuk mengatasi masalah dan menentukan orang-orang yang akan menggarap masalah  tersebut. Perencanaan disusun  berdasarkan  data yang telah diperoleh  dari  hasil  penelitian  (fact  finding).  Selanjutnya  berdasarkan pada rumusan masalah  yang telah disusun, dibuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja dengan mengacu pada kebijakan perusahaan dan disesuaikan dengan kepentingan publik.

3.      Komunikasi (Communicating)
Komunikasi yaitu mengkomunikasikan pelaksanaan program sehingga mampu mempengaruhi sikap publik yang mendorong untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.  Komunikasi yang dilakukan merupakan penyampaian informasi secara aktif kepada publik (internal/eksternal)  mengenai apa yang telah disusun dan diprogramkan dengan menggunakan berbagai bentuk, jenis, serta  teknik komunikasi agar dapat mencapai efek yang diharapkan. 
Berdasarkan data yang dikumpulkan  (fact finding), langkah-langkah yang dilakukan antara lain: merumuskan target/tujuan yang harus dicapai ketika mengirim pesan tertentu,  mengolah data tentang berbagai faktor  social/politik  yang diperlukan,  merumuskan bagaimana pesan itu harus disebarkan,  menentukan teknik komunikasi, memeriksa kesempurnaan informasi yang diperoleh pada tahap awal, fact finding, membandingkan pengalaman-pengalaman pihak lain dan perusahaan  sendiri  sebagai  bahan pemikiran untuk memperoleh langkah terbaik bagi perusahaan,  atau  mengadakan analisis data atas informasi yang diperoleh serta merumuskan sesuai program kerja (sesuai dengan situasi dan tempatnya).
4.      Evaluasi (Evaluating)
Evaluasi yaitu  melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan, pengkomunikasian, sampai keberhasilan/kegagalan yang  terjadi pada program  kerja, dimana tujuan utamanya adalah  mengukur efektivitas proses secara keseluruhan. Pada tahap ini, praktisi PR harus cermat, teliti, dan hati-hati terkait dengan akurasi  data yang telah ada. Kemudian setelah selesai satu permasalahan, tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan masalah  yang baru lagi.  Oleh karena itu  tahap  evaluasi  ini juga  merupakan dasar atau acuan perencanaan di masa mendatang.
Lebih lanjut Cutlip & Center menguraikan detil empat tahapan kegiatan/program kerja PR tersebut sbb:
1.      Menganalisis perilaku umum dan hubungan organisasi terhadap lingkungan.
2.      Menentukan dan memahami secara benar perilaku setiap kelompok terhadap organisasi.
3.      Menganalisis tingkat opini publik, baik intern (internal public) maupun ekstern (external public).
4.      Mengantisipasi kecenderungan-kencenderungan, masalah-masalah potensial, kebutuhan-kebutuhan, dan kesempatan-kesempatan.
5.      Menentukan formulasi dan merumuskan kebijakan-kebijakan.
6.      Merencanakan alat/cara yang sesuai untuk meningkatkan/mengubah  perilaku  masayarakat sasaran, termasuk membuat budget/anggaran biaya operasional.
7.      Menjalankan dan melaksanakan aktivitas sesuai dengan program yang telah direncanakan.
8.      Menerima umpan balik untuk dievaluasi dan mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang perlu.



BAB III
PENUTUP

     
            3.1.     Kesimpulan
Public Relations merupakan organ yang memiliki peran yang penting bagi sebuah perusahaan maupun organisasi. Hal ini dikarenakan public relation tidak hanya mengerjakan perkerjaan yang berkaitan dengan pihak internal saja, akan tetapi juga pihak dari eksternal sehingga public relation juga dapat dikatakan sebagai jembatan penghubung yang menghubungan pihak internal dari sebuah perusahaan atau organisasi dengan pihak eksternal. Namun demikian, dalam melaksanakan tugasnya seorang PR harus mampu melakukan proses manajemen sebelum ia melaksanakan tugasnya. Hal ini dimaksudkan agar ia dapat mencapai tujuan terutama visi dan misi dari sebuah perusahaan atau organisasi secara cepat dan mudah.
Melalui proses manajemen maka seorang PR dapat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan yang terdapat dalam lingkungan usaha. Kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan oleh PR akan membantu perusahaan atau organisasi dalam memahami gejolak apa yang tengah terjadi baik di intern maupun ekstern. Untuk dapat memahami keadaan yang sedang terjadi PR memerlukan data-data yang faktual, cepat, akurat dan relevan sebagai sumber informasi untuk mengambil keputusan dalam melakukan pekerjaannya. Dapat dikatakan bahwa pekerjaan seorang PR tidak bisa dipisahkan dengan data. Karena PR lah yang bertugas untuk mencari data, kemudian mengolah, dan menyampaikannya kepada pihak intern sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.

           3.2.            Saran
Sebaiknya perusahaan yang bersifat profit oriented lebih memperhatikan keberadaan PR dalam perusahaannya. Karena melalui makalah ini telah diketahui bahwa pekerjaan PR memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kemajuan dan eksistensi perusahaan. Maka dari itu, keberadaan PR maka perusahaan dapat menyelaraskan kebijakan yang akan diambil dengan apa yang diinginkan oleh publiknya. Seorang PR harus memperhatikan proses manajemen dalam pelaksanaan pekerjaannya. Karena dengan melalui proses manajemen pekerjaan yang akan dijalankan oleh PR akan lebih terarah dan tidak memboroskan banyak waktu. Perlunya membangun sistem informasi yang berkualitas agar perusahaan juga dapat meningkatkan daya saingnya dengan perusahaan lain. Hal tersebut dilakukan agar seorang PR memperoleh data yang bersifat faktual sesuai dengan keadaan yang terjadi agar dapat menyampaikan informasi kepada pihak internal sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.













DAFTAR PUSTAKA





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar